Apa Itu OCD? Penyakit yang Diidap Aliando Syarief

 


Aktor Aliando Syarief mengungkapkan bahwa dirinya terkena Obsessive Compulsive Disorder (OCD) ekstrem. Hal ini disampaikannya lewat siaran langsung di Instagram pada Kamis (27/1).

"Aku kena obsessive compulsive disorder (OCD) yang ekstrem, ya. Justru kita enggak bisa ngapa-ngapain," kata Aliando.

Pada saat melakukan siaran langsung tersebut, Aliando juga sempat bermain drum. Menurut dia, hal itu merupakan salah satu terapi untuk melawan OCD.

Pemain film Asal Kau Bukan Bahagia itu juga bercerita jika ini bukan kali pertama dirinya terkena OCD. Ia sudah pernah kena saat duduk di kelas 2 SD.

Balik lagi (kena) umur 25. Baru di 2020 (kena lagi). Campur aduk (rasanya), kita kayak berantem sama pikiran sendiri. Pikiran buruk ingin menguasai otak kita, jadi kita harus lawan.- Aliando Syarief, Aktor -

Lantas apa itu OCD?

Dijelaskan Mayo Clinic, Obsessive compulsive-disorder atau gangguan obsesif-kompulsif (OCD) adalah gangguan di mana seseorang menampilkan pola pikiran dan ketakutan yang tidak diinginkan (obsesi) yang membuatnya melakukan perilaku berulang (kompulsif).

OCD sering berpusat di sekitar tema tertentu —misalnya, ketakutan berlebihan akan terkontaminasi oleh kuman. Untuk meredakan ketakutan tersebut, orang yang mengidap OCD akan mencuci tangan secara berulang hingga membuat tangan mereka sakit hingga pecah-pecah.

Akibatnya hal tersebut dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menyebabkan penderitaan yang signifikan.

Gejala obsesi

Obsesi adalah pikiran, desakan, atau gambaran yang berulang-ulang muncul yang menyebabkan kecemasan.

Gejala umumnya meliputi:

  • Takut terkontaminasi dengan menyentuh benda-benda yang telah disentuh orang lain

  • Keraguan bahwa telah mengunci pintu atau mematikan kompor

  • Stres yang intens ketika objek tidak teratur atau menghadap ke arah tertentu

  • Muncul gambaran mengendarai mobil ke kerumunan orang

  • Menghindari situasi yang dapat memicu obsesi, seperti berjabat tangan

Gejala kompulsif

Kompulsif adalah perilaku berulang yang membuat pengidap merasa terdorong untuk melakukannya. Perilaku atau tindakan mental berulang ini dimaksudkan untuk mengurangi kecemasan terkait obsesi atau mencegah sesuatu yang buruk terjadi.

Gejala umumnya meliputi:

  • Mencuci tangan sampai kulit menjadi luka

  • Memeriksa pintu berulang kali untuk memastikan pintu terkunci

  • Memeriksa kompor berulang kali untuk memastikannya mati

  • Menghitung dalam pola tertentu

Penyebab OCD

Penyebab OCD terjadi masih belum sepenuhnya diketahui. Namun, faktor risikonya meliputi riwayat keluarga, pernah mengalami kejadian yang traumatis atau stres berat dan memiliki gangguan mental lain.

Penanganan

OCD dapat diobati dengan melakukan konsultasi kepada psikiater atau dokter ahli jiwa. Pengobatan jangka panjang sering kali dibutuhkan untuk kondisi ini sebab penderita OCD perlu untuk melakukan tes OCD untuk diagnosis yang lebih pasti dan penanganan yang lebih cepat dan akurat.

Jadi, jika seseorang merasa mengalami gejala dari penyakit OCD, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter spesialis kejiwaan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel