Inilah Efek Samping Vaksin Sinovac pada Anak 6-11 Tahun, Orang Tua Wajib Tahu!
Vaksin yang digunakan adalah jenis vaksin Sinovac yang telah mendapat izin penggunaan darurat atau Emergency Use of Authorization (EUA) dari BPOM.
Pemberian vaksin Sinovac untuk anak 6-11 tahun yakni dua dosis dengan jarak interval dosis 1 dan 2 adalah 28 hari dan harus melalui proses skrining kesehatan.
Meski program vaksinasi anak 6-11 tahun ini sudah dimulai, tetapi masih saja ada sebagian orang tua yang takut dengan efek samping yang dapat muncul akibat vaksin Sinovac pada anak mereka.
Artikel ini akan memberikan informasi efek samping apa saja yang dapat muncul pada anak setelah vaksinasi Covid-19 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Instagram @adamprabata pada Kamis, 16 Desember 2021.
Dokter Adam Prabata sendiri memang sering membagikan edukasi terkait vaksin dan juga Covid-19.
Perlu diketahui ada sekitar 22 persen anak usia 6-11 tahun yang mengalami efek samping usai vaksinasi menggunakan vaksin Sinovac.
Dari 22 persen tersebut, sekitar 17 persen anak mengalami efek samping ringan, 11 persen efek samping sedang dan 0 persen yang alami efek samping berat.
Akan tetapi satu orang dapat alami efek samping ringan dan sedang secara bersamaan. Misalnya nyeri ringan dan bengkak sedang di bekas suntikan.
Berikut efek samping yang dapat muncul pada anak usia 6-11 tahun pasca vaksin Sinovac:
1. Efek samping sistemik atau efek samping yang dirasakan di seluruh tubuh
- Demam
- Batuk
- Diare
2. Efek samping lokal atau efek samping yang dirasakan di lokasi suntik
- Nyeri
- Bengkak
Kapan efek samping pasca vaksin Sinovac paling sering terjadi pada anak usia 6-11 tahun?
Efek samping biasanya akan terjadi pada tujuh hari pertama setelah penyuntikan vaksin Sinovac dilakukan.
Dalam 48 jam mayoritas efek samping usai terima vaksin Sinovac telah membaik terhitung sejak kemunculannya.
Demikian informasi mengenai efek samping usai vaksinasi dengan vaksin Sinovac pada anak usia 6-11 tahun, semoga dapat membantu para orang tua di rumah.***