Ketiduran saat Memasak Air, Warga Blitar Dibangunkan Tetangga Saat Rumahnya Sudah Terbakar Hebat

 


Kebakaran rumah gara-gara pemiliknya ketiduran saat memasak air, sudah kerap terjadi. Tetapi Rasiman (59), warga Dusun Cungkup, Desa Kali Grenjeng, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, agak kelewatan tidurnya, karena sampai tidak tahu kalau rumahnya sudah terbakar hebat akibat api dari tungku untuk memasak air, Jumat (28/1/2022).

Kebakaran yang melalap rumah Rasiman terjadi begitu dahsyat bahkan sampai habis tak tersisa dan menyisakan puing-puing. Dan celakanya, saat kebakaran terjadi, ternyata Rasiman masih tertidur pulas sehingga harus dibangunkan para tetangganya yang panik untuk melakukan pemadaman.

"Kami masih menyelidiki penyebab kebakaran itu. Kami sudah datang ke TKP mulai pagi," kata AKP Supriadi, Kapolsek Wonotirto.

Menurut Supriadi, kejadian itu bermula ketika korban bangun tidur, lalu menyalakan api di tungku dapur rumahnya. Informasinya, korban yang tinggal sendirian di rumahnya, hendak mandi. Mungkin karena dingin, ia berniat mandi dengan air panas.

"Usai menyalakan tungku dan menaruh panci berisi air di atasnya, korban meninggalkan sebentar. Pengakuannya, ia menunggu sambil tidur-tiduran namun ternyata kebablasan (ketiduran)," ungkapnya.

Karena masih terbawa kantuk setelah bangun, maka Rasiman ketiduran lebih lelap. Sedangkan panci yang digunakan memasak air sudah kering karena dipanasi di atas tungku.

Diduga panci kemudian terbakar, lalu kayu bakar untuk memasak menyambar dinding bambu (gedhek) di dekatnya. "Api dengan cepat berkobar karena menyambar dinding gedhek dapur. Sementara korban tidak tahu sehingga api dengan cepat menyala," ungkap Supriadi.

Dan saat api sudah membara sekitar pukul 03.00 WIB, ternyata ada tetangganya mengetahuinya. Yakni Kasianto (51), yang rumahnya di sebelah Selatan rumah korban. Ia terbangun karena mencium bau seperti kebakaran.

Mencium bau hangus yang tidak wajar, Kasianto langsung meloncat dari tempat tidurnya dan mengecek keluar rumahnya. Begitu membuka pintu rumahnya, Kasianto langsung kaget karena melihat kobaran api yang sangat besar dan membumbung tinggi dari dapur rumah korban.

Bangunan dapur rumah korban memang terbuat dari anyaman bambu, sedangkan bagian depan separo tembok dan separo papan.

Halaman

"Saksi berteriak kebakaran, sehingga semua warga langsung terbangun. Warga berdatangan dan langsung panik mencari air. Namun tidak mudah untuk mendapatkan air karena tak ada sumber air seperti sumur. Selama ini warga membeli air lalu disimpan di tandon rumahnya masing-masing, seperti kolam air," paparnya.

Karena rumah Kasianto itu salah satu yang terdekat dengan rumah korban, sehingga harus diselamatkan. Akhirnya, Kasianto mengeluarkan mesin pompa airnya, untuk dipakai menyedot air dari tandon air di rumahnya sendiri.

Kasianto pun menyemprot api yang membakar rumah korban. Namun apesnya, hingga api meluluhlantakkan bangunan rumah korban yang berukuran 8x12 meter persegi itu, pompa air mendadak mogok.

Lucunya, saat warga berlarian panik untuk memadamkan api sedangkan air sulit didapat, pemilik rumah ternyata tidak kelihatan. Warga pun cemas bahwa Rasiman masih berada di dalam rumahnya.

Dan ternyata benar, beberapa warga yang berlari masuk menemukan Rasiman masih tertidur padahal rumahnya sudah dikepung api. Ia pun dibangunkan paksa oleh tetangganya, lalu ditarik keluar.

Rasiman yang baru terbangun ikut kaget melihat rumahnya sudah dilalap api. Sedangkan upaya pemadaman oleh warga tidak berhasil karena kelangkaan air. "Dari dulu, di daerah itu memang langka air sehingga kalau ada kejadian seperti itu warga kesulitan memadamkan api," papar kapolsek.

Sementara lokasi desa itu juga jauh dari perkotaan sehingga mobil pemadam kebakaran pun butuh waktu lama. "Namun semua rumah tetangganya aman atau tak sampai terbakar meski rumah korban habis," pungkasnya. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel