Diberi Tahu Tak Lulus Ujian, Mahasiswi Cantik Ini Bunuh Diri, Eh Ternyata Ada Kesalahan karena Dia Sebenarnya Lulus
Sungguh tragis nasib mahasiswi farmasi bernama Mared Foulkes ini. Ia bunuh diri setelah menerima pemberitahuan bahwa ia tidak lulus ujian. Namun, setelah mengakhiri hidupnya, pihak kampus menyampaikan kalau gadis itu sebenarnya tidak gagal ujian.
Mahasiswi tahun kedua Universitas Cardiff itu kuliah online selama pandemi Covid-19 melanda. Menurut Wales Online sebagaimana dikutip dari Mirror, dia belajar melalui panggilan Zoom.
Setelah menyelesaikan ujian, gadis 21 tahun itu menerima email dari universitas yang menyatakan dia gagal dalam ujian sehingga tidak bisa melanjutkan kuliah ke tahun ketiga. Beberapa jam kemudian, ia bunuh diri.
Hasil penilaian itu ternyata salah dan kemudian diperbarui oleh universitas. Dalam pemberitahuan kedua itu sang mahasiswi dinyatakan lulus. Tapi, Mared Foulkes, dari Cae Uchaf Farm, Menai Bridge sudah telanjur bunuh diri sebelum pemberitahuan hasil ujian kedua itu diberitahukan kepadanya.
Setelah kematian tragis wanita muda itu, universitas mengeluarkan permintaan maaf. Pada Oktober tahun lalu, universitas mengatakan akan menyederhanakan proses ujian karena dianggap rumit dan membingungkan.
Kampus juga mengatakan akan memperbaiki cara mengkomunikasikan hasil ujian. Namun, orang tua Mared, Iona dan Glyngwyn mengatakan mereka sedih karena perubahan dilakukan setelah kematian putri mereka.
Sekarang universitas sebagaimana laporan Mirror Rabu kemarin sudah meminta maaf kepada keluarga Mared sekaligus menyampaikan rencana perubahan cara mengkomunikasikan hasil ujian.
Wakil Rektor Universitas Cardiff, Profesor Colin Riordan kepada BBC Wales mengakui ada ruang untuk kebingungan pada pemberitahuan hasil dan sekarang semuanya akan dikirim pada waktu yang sama.
“Hasil ujian akan dikomunikasikan dengan cara yang tidak menyisakan ruang untuk kebingungan di masa depan. Saya benar-benar minta maaf. Saya sangat menyesal atas rangkaian peristiwa ini. Ini adalah situasi yang menghancurkan dan saya benar-benar memahami kebutuhan keluarga akan jawaban atas pertanyaan mereka,” katanya. (*)