Sudah Tes Antigen Calon Penumpang ini Diminta PCR, Ngamuk Tiket Hangus Gagal Terbang

 


Video seorang calon penumpang penerbangan ngamuk viral di media sosial. Pria tersebut tampak begitu marah kepada para petugas. Hal ini lantaran dia gagal terbang dan tiketnya hangus.

Bukan karena telat, melainkan aturan yang menurutnya tidak disosialisasikan sebelumnya. Dia diminta menunjukkan hasil PCR, padahal sudah melakukan tes Antigen.

Melansir dari akun Instagram majeliskopi08, Minggu (6/2), simak ulasan informasinya berikut ini.

Ngamuk ke Petugas Bandara

Calon penumpang penerbangan tampak ngamuk ke petugas bandara. Kejadian tersebut diketahui terjadi di Bandara Kualanamu pada Sabtu (5/2). Menurutnya, pihak mereka telah mempersulitnya beserta rombongan.

"Saya itu baru kali ini penerbangan terus kalian persulit saya. Kalian tidak mensosialisasikan seperti ini, terus mempersulit saya," kata pria ini mengamuk.

"Ini tidak benar, ini tidak benar ini. Ini sudah mempersulit saya," sambung.

Sudah Tes Antigen

Pria ini dipersulit saat hendak memvalidasi tiket serta hasil antigen. Padahal pria ini sudah memiliki hasil Tes Antigen dan tiket penerbangan menuju Jakarta. Namun tetap, petugas tidak bisa memberangkatkan pria tersebut bersama rombongan.

"Ini saya akan viralkan. Hanya uang yang mereka anggap ini bisa, hanya uang, kalau uang dikasih baru mau," ujarnya.

"Ini tidak benar, kami mau berangkat dipersulit. Sudah ada antigen, ada tiket, tapi enggak bisa berangkat," ungkapnya.

Harus PCR

Dengan alasan tidak layak terbang, pria ini diharuskan menjalani PCR. Padahal pesawat yang dinaiki akan berangkat pukul 10.00 dan harus boarding time pukul 09.30. Karena aturan yang menurutnya tidak masuk akal itu, dia dan rombongan yang hendak ke Jakarta ini tidak bisa terbang.

Pria ini juga dikatakan sudah meminta tolong terlebih dahulu dengan sabar ke petugas. Alih-alih menolong, para petugas disebut seperti tidak menghiraukan.

"Ini enggak bisa berangkat gara-gara kami katanya harus PCR," tutupnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel