Wanita ini Membagikan Kisah Pilunya: BAK Firasat, Mendadak Nangis & Pamit Tak Temani Lahiran, Suami Meninggal Usai Anak Keempat Lahir

 


Seorang istri bagikan kisah pilu ditinggal suami wafat usai lahirkan anak keempat.

Kebahagiaan berubah duka, itulah yang dirasakan oleh seorang istri asal Malaysia, Nur Rieziyana Md Zamri.

Bagaimana tidak, baru saja melahirkan anak keempatnya, kini Nur Rieziyana Md Zamri harus kehilangan suami tercinta.

Ahmad Amirul Shaqim Abd Rahim, suami Rieziyana meninggal dunia tepat seminggu setelah sang istri melahirkan anak keempat mereka.

Kini Rieziyana harus seorang diri berjuang membesarkan keempat anaknya tanpa kehadiran sang suami.

Mengutip dari Mstar.com , Jumat (11/2/2022), Ahmad Amirul memang sejak usia 17 tahun sudah mengidap masalah jantung.

Bahkan sebelum meninggal, suami Rieziyana sempat menjalani operasi.

"Suami saya mengidap masalah jantung.

Dia pernah menjalani operasi jantung pada usia 17 tahun.

Pada Maret tahun lalu, dia jalani operasi tukar katub jantung lagi." ungkap Rieziyana.

Diakui Rieziyana, menjelang tiada sang suami sempat menunjukkan perubahan sikap yang aneh.

Ahmad Amirul mendadak tak punya selera makan.

Bahkan pengelihatannya pun mulai terganggu.

"Dia tak mendengar apa kata-kata saya, dia juga mulai bertanya soal yang aneh.

Contohnya dia tanya sekarang pukul berapa? apa warna pintu kamar kami, dia kata warnanya hijau padahal pintu kami warna putih.

Kadang dia melihat semua benda jadi kecil." ungkapnya lagi.

Rieziyana juga bercerita kondisi sang suami sempat memburuk pada 30 Mei 2021 lalu hingga meninggal pada (7/6/2021).

Dokter pun mengatakan sudah tidak ada harapan dan memintanya untuk sabar.

"Pada 30 Mei dia masuk ICU, dokter kata keadaan suami sudah 50-50, dokter minta saya bersabar.

Tapi waktu itu saya tidak percaya, tak berpikir yang macam-macam." katanya lagi.

Hingga akhirnya kondisi sang suami semakin drop dan mulai sering bersikap aneh.

Pernah satu waktu, Rieziyana merekam diam-diam suaminya tengah menangis tanpa sebab.

Rieziyana pun merasa saat itu sang suami sudah mulai memiliki firasat buruk pada kesehatannya.

Hingga akhirnya jelang hari persalinan, Rieziyana mengaku sang suami bak pamit tak bisa menemaninya lahiran.

Saat itu Ahmad Amirul beralasan dirinya takut tak kuat menemani Rieziyana melahirkan.

Untuk itulah sang suami meminta agar Rieziyana menghubungi ibunya menemani lahiran.

"Ketika hamil, dia pernah bilang bagaimana jika ibu yang menemani saya bersalin.

Saya merasa khawatir waktu itu, kenapa harus ibu, sedangkan dia ada.

Tapi dia bilang, dia khawatir tak kuat, untuk itu dia meminta pertolongan ibu saya.

Ketika saya bersalin, dia masih dalam ICU.

Saya kirim pesan, tapi tak sempat ia baca.

Saya mengabarinya jika 'adik' dah keluar." kenang Rieziyana.

Siapa sangka, hanya berselang tujuh hari setelah melahirkan, Rieziyana merasakan hancur sang suami menghebuskan nafas terakhirnya.

Kini delapan bulan setelah sang suami meninggal, Rieziyana berusaha untuk bangkit demi keempat buah hatinya.

Diakui Rieziyana, dirinya kini harus banting tulang menghidupi dirinya dan empat anaknya.

Semasa hidup, Ahmad Amirul rupanya sempat melarang Rieziyana bekerja.

Ia hanya ingin sang istri menjaga anak-anak mereka.

Namun kini sepeninggal Ahmad Amirul, terpaksa Rieziyana harus bekerja.

Kini untuk memenuhi kebutuhan hidup, Rieziyana membuka usaha berjualan pewangi mobil dan ikan secara online.

"Selepas bersalin anak kedua, suami pernah bilang tak mau saya kerja.

Dia mau saya jaga anak.

Saya teruskan hidup dengan simpanan suami yang sedikit dan berjualan pewangi mobil dan ikan secara online.

Saya harus kuat karena saya sekarang tulang punggung keluarga." kata Rieziyana pilu.

Kisah Rieziyana ini pun viral dan menuai simpati dari warganet.

Tak sedikit yang mendoakan mendiang suami Rieziyana dan kehidupannya bersama keemat anaknya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel